man standing on a rock near snow covered land, ilustrasi cerita fiksi

Apa sih perbedaan Cerita Fiksi dengan Nonfiksi?

Cerita Fiksi

Cerita fiksi adalah sebuah cerita yang bersifat khayalan, rekayasa atau rekaan manusia. Cerita fiksi juga bisa diartikan sebagai suatu karya berisi kisah yang tidak nyata atau tidak ada bentuk nyatanya.

Contoh cerita fiksi yang kemungkinan kamu kenali adalah novel fiksi. Novel fiksi berisi kisah yang tidak benar-benar terjadi, sehingga kejadiannya tidak perlu dan tidak bisa diverifikasi kebenarannya.

man standing on a rock near snow covered land, ilustrasi cerita fiksi
Photo by Tobias Bjørkli on Pexels.com

Ada beberapa unsur cerita fiksi yang biasanya tidak ada atau tidak dibahas secara mendalam di cerita fiksi seperti tema, latar, alur atau plot, tokoh dan penokohan, sudut pandang, dan amanat. Ciri-ciri cerita fiksi antara lain bersifat khayalan, menggunakan bahasa majas, menggunakan gaya bahasa, dan lebih imajinatif.

Cerita Nonfiksi

Nonfiksi adalah cerita yang dibuat berdasarkan fakta dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tulisan nonfiksi juga bisa diartikan sebagai tulisan yang dibuat berdasarkan kajian keilmuan dan atau pengalaman. Contoh tulisan nonfiksi adalah jurnal penelitian, artikel berita, dan laporan kejadian kejahatan. Ciri-ciri cerita nonfiksi antara lain tidak menggunakan gaya bahasa yang berbunga-bunga atau figuratif, menggunakan bahasa denotatif, berbentuk karangan ilmiah, ditulis berdasarkan kajian, lebih informatif, dan terjadi di dunia nyata.

ilustrasi cerita nonfiksi
Photo by 飛爺 李 on Pexels.com

Perbedaan Umum Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Fiksi dan nonfiksi memiliki perbedaan umum dalam sifat dan karakteristiknya.

Tulisan fiksi dibuat berdasarkan imajinasi dan angan-angan seorang penulis, sementara tulisan nonfiksi bersifat benar dan berdasarkan kejadian nyata. Tulisan fiksi mengandung dunia imajiner, sedangkan nonfiksi mengandung informasi yang benar atau peristiwa yang terjadi. Tulisan fiksi bersifat subjektif, sedangkan nonfiksi bersifat objektif. Penulis fiksi bebas membuat cerita sesuai keinginannya, sedangkan penulis nonfiksi hanya bisa menyampaikan informasi yang benar atau nyata.

Tujuan utama tulisan fiksi adalah untuk menghibur pembaca, sedangkan tulisan nonfiksi dibuat untuk menyampaikan informasi tertentu. Referensi pada tulisan nonfiksi wajib dicantumkan agar kredit referensi tetap terlihat, sekaligus membuat tulisan lebih kredibel. Fiksi bisa ditulis dengan berbagai sudut pandang, sementara tulisan nonfiksi selalu dibuat dari sudut pandang penulis.

Tinggalkan Balasan